Senin, 30 Agustus 2010

Dalam Perenungan

Bulan Ramadlan……. di tahun 1431 Hijriyah…

Marhaban Ya…. Ramadlan…..!!!

Syukur Alhamdulillah…..terucap lirih di bibir ini


Yang Kuasa masih berkenan memberikan kesempatan untukku bertemu & bermunajat kepada-Nya

Berusaha menutup dan menekan penyakit hati……

Benar-benar membutuhkan kekuatan ekstra

“Ya Allah……!” selalu itu yang terucap lirih

saat desahan dari nafas sesak tak sanggup menahan diri

Menahan amarah yang mendekam dan berubah jadi magma

akhirnya magma itu meletus juga bak gunung berapi

yang memuntahkan laharnya ke segala arah

Ya Allah……..sekali lagi kata itu yang terdengar lirih oleh telingaku

yang mengantarkanku dalam perenungan diri yang tiada bertepi

Kini……aku memang kecewa kepadamu

tapi aku tak mau merasa bersalah

karena sebenarnya aku telah memberikan preventif

biarkan mereka mencari jawaban dan pelajarannya….

dan aku akan mendengarkan segala keluh kesah atas kekecewaan ini pula

dan kau kawan, masih terlalu dini untuk mengerti arti keberadaan diri……

aku akan tetap diam dalam penilaianku yang subyektif

tak perlu kau protes karakterku yang masih mempertahankan yang lama

karena itulah diriku yang privasi yang tak akan tersentuh olehmu

apapun kata-katamu yang mencelaku

kau tak akan pernah mengerti

meski telah beribu malam kita lewati bersama

aku menjamin, kau tetap tak akan pernah mengerti

biarlah diriku yang memahami diriku

karena di sanalah kemerdekaanku tanpa siapapun juga

tidak oleh dirimu, maupun oleh dia yang sekarang beradu dalam pertentangan sengit

semoga kau dan dia juga mereka dapat berproses menuju kedewasaan yang semakin matang

dan menuju kebijaksanaan yang elegan…

renungkanlah!!!!

Tidak ada komentar: