Bulan Ramadlan……. di tahun 1431 Hijriyah…
Marhaban Ya…. Ramadlan…..!!!
Syukur Alhamdulillah…..terucap lirih di bibir ini
Yang Kuasa masih berkenan memberikan kesempatan untukku bertemu & bermunajat kepada-Nya
Berusaha menutup dan menekan penyakit hati……
Benar-benar membutuhkan kekuatan ekstra
“Ya Allah……!” selalu itu yang terucap lirih
saat desahan dari nafas sesak tak sanggup menahan diri
Menahan amarah yang mendekam dan berubah jadi magma
akhirnya magma itu meletus juga bak gunung berapi
yang memuntahkan laharnya ke segala arah
Ya Allah……..sekali lagi kata itu yang terdengar lirih oleh telingaku
yang mengantarkanku dalam perenungan diri yang tiada bertepi
Kini……aku memang kecewa kepadamu
tapi aku tak mau merasa bersalah
karena sebenarnya aku telah memberikan preventif
biarkan mereka mencari jawaban dan pelajarannya….
dan aku akan mendengarkan segala keluh kesah atas kekecewaan ini pula
dan kau kawan, masih terlalu dini untuk mengerti arti keberadaan diri……
aku akan tetap diam dalam penilaianku yang subyektif
tak perlu kau protes karakterku yang masih mempertahankan yang lama
karena itulah diriku yang privasi yang tak akan tersentuh olehmu
apapun kata-katamu yang mencelaku
kau tak akan pernah mengerti
meski telah beribu malam kita lewati bersama
aku menjamin, kau tetap tak akan pernah mengerti
biarlah diriku yang memahami diriku
karena di sanalah kemerdekaanku tanpa siapapun juga
tidak oleh dirimu, maupun oleh dia yang sekarang beradu dalam pertentangan sengit
semoga kau dan dia juga mereka dapat berproses menuju kedewasaan yang semakin matang
dan menuju kebijaksanaan yang elegan…
renungkanlah!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar