Senin, 30 Maret 2009

Bu Dora dan Kursiku (Cerita SMA)

Pagi itu, jam mata pelajaran Bahasa Inggris akan segera dimulai. Bu Dora sudah memasuki ruang kelas kami dan siap memberikan materinya. Mulanya semua berjalan lancar dan apa adanya Aku mengikuti dan mengerjakan tugas-tugas dengan serius. Keadaan ruang kelas juga tenang-tenang saja.
Tiba-tiba perhatian Bu Dora beralih kepadaku. Ah, ada apa ya? Kulihat ada kernyitan di dahinya ketika kedua mata itu tertuju kearahku. Aku jadi takut kalau-kalau ada yang salah denganku. Aku berusaha menenangkan diri saat langkahnya mulai mendekati mejaku. Dia mulai memeriksa hasil kerjaku.
“Udah selesai, Alfi?” sapanya dengan lembut sembari menghampiri dan melihat ke arah buku tugasku.
“Eh, mmmmm sedikit lagi. Bu” jawabku gugup. Aku menjadi semakin salah tingkah karena dia semakin memperhatikanku dari ujung kaki sampai ujung kepala. Ada sebuah senyum simpul terselip di bibirnya yang tipis. Sambil terus memperhatikanku, dia berkata lirih kepadaku. “Tadi aku kaget begitu melihatmu. Tiba-tiba kamu menjadi tinggi sekali. Ternyata kursimu yang paling tinggi di kelas ini. Belajar yang rajin ya!” Sesaat kemudian dia pergi meninggalkanku perlahan dan menuju ke meja yang lain. Ha! benarkah? Aku tak pernah menyadarinya. Aduh, aku jadi tersipu mendengar kata-katanya. Kulirik ke belakang dan kesamping, kalau-kalau temanku yang lain juga mendengarnya, pasti akan ngeledekku. Hem….tapi aku juga tersenyum kegelian mendengarnya. Bisa juga Bu Dora bercanda.

Tidak ada komentar: